Akuntansi Sebagai Sistem Informasi (Pengertian dan Sejarah Akuntansi )- Materi Ekonomi Kelas XII SMA Semester Ganjil
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan
informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh
mana keberhasilan perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi.
Dari segi bahasa disebut to account yang berarti menghitung atau
mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting.
Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, “Accounting
can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the
economic activities and condition of a business”
Menurut Soemarsono S.R. (2004) akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.
Menurut Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA)
akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta
tidak membingungkan oleh penggunanya.
Jadi dapat kita simpulkan akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.
2. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun
3000 BC (SM). Diantaranya adalah peradaban Kaldea-Babilonia, Asiria dan Samaria,
kemudian peradaban Mesir, peradaban China, peradaban Yunani. Pencatatan belum dilakukan secara sistematis dan belum lengkap. Di Italia, pedagang-pedagang Venesia melakukan pencatatan transaksi keuangan lebih sistematis.
Pada tahun 1494 Luca Pacioli mempublikasikan buku, Summa de Arithmetica
Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti. Namun dalam
buku ini terdapat bagian yang berisi pembukuan untuk para pengusaha. Bagian itu
berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Yang menggambarkan pembukuan
berpasangan. Dia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah “untuk memberi
informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya”.
Debit (adebeo) dan kredit (credito) digunakan untuk melakukan pencatatan secara
berpasangan. Tiga buku yang digunakan yaitu memorandum, jurnal dan buku besar.
Luca Pacioli dikenal sebagai Bapak Akuntansi Dunia.
Sejak tahun 1642 pembukuan di Indonesia sudah menerapkan Akuntansi. Akuntansi
mulai digunakan setelah adanya UU Tanam Paksa. Pengusaha-pengusaha swasta
Belanda mulai banyak menanamkan modalnya di Indonesia sehingga perkembangan
usaha makin meningkat. Oleh karena itu, akuntansi makin dibutuhkan.
Pengusahapengusaha Belanda tersebut dalam sistem pembukuannya menggunakan
sistem kontinental.
Pada masa pendudukan Jepang, Indonesia masih menggunakan sistem kontinental
karena banyak pengusaha yang masih memakai tenaga yang berasal dari Belanda,
walaupun berangsur-angsur perannya mulai berubah dan berkurang.
Pada akhir abad ke 19 sistem pembukuan mulai berkembang di Amerika yang sering
disebut dengan accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi
maka pada pertengahan abad ke 20 dipakailah komputer sebagai pengolah data
akuntansi sehingga data akuntansi dapat diselesaikan dengan baik dan efisien. Pada
saat Indonesia sudah merdeka, pembukuan masih menggunakan sistem kontinental
karena banyak lembaga pendidikan yang masih menggunakan tenaga pengajar dari
Belanda. Setelah tahun 1960 Indonesia mulai menggunakan sistem Amerika, yaitu
Anglo Saxon, karena dipandang lebih efisien dan lebih praktis.
Sedangkan perkembangan akuntansi di Indonesia dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Di Indonesia, akuntansi berkembang sekitar 1642, tepatnya pada zaman VOC.
b. Masa pendudukan Jepang selama 1942 s.d. 1945, sistem akuntansi tetap
menggunakan pola Belanda.
c. Tahun 1957, proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat dengan
dibentuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
d. Pada 1973, IAI merumuskan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
e. Tanggal 1 Oktober 1994, IAI merevisi PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar
Akuntansi Keuangan).
f. Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK),
akuntansi syariah, dan 7 ISAK (Interpretasi SAK).
Comments
Post a Comment