APA ITU BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN

Pada blog kali ini, saya akan membahas topik Bioteknologi yang dipelajari oleh siswa-siswi di bangku  SMP kelas 9 serta SMA kelas 12.

Pengertian Bioteknologi
        Bioteknologi berarti pemanfaatan prinsip dan kerekayasaan terhadap segala proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan barang dan jasa untuk manusia. Bioteknologi memanfaatkan berbagai disiplin ilmu seperti mikrobiologi, biologi sel, genetika, maupun biokimia serta menggunakan mikroorganisme, kultur jaringan, dan rekayasa genetik.

Bioteknologi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
    a. Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional menggunakan alat-alat dan metode yang lebih sederhana sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah. Namun, karena metode yang digunakannya lebih sederhana maka proses untuk menghasilkan individu baru dengan sifat unggul membutuhkan waktu yang lebih lama.
    b. Bioteknologi modern
Berkaitan dengan proses rekayasa genetika dan transfer materi genetik antar organisme. Oleh karena itu, biaya yang digunakannya pun lebih mahal dengan metode yang lebih rumit. Namun, karena menggunakan proses rekayasa genetika, maka dapat dihasilkan sifat unggul pada individu hasil bioteknologi dengan lebih mudah dan terkontrol.

Adapun Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Tradisional dan Bioteknologi Modern yakni : 
        BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL
kelemahan :
  • Memerulukan waktu relatif lama.
  • Belum menggunakan prinsip-prinsip ilmiah.
  • Perbaikan genetik tidak terarah.
  • Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.
  • Tidak dapat mengatasi ketidakstabilan genetik.
  • Diproduksi dalam skala kecil.
  • Proses relatif belum steril sehigga kualitas hasil belum terjamin.
kelebihan :
  • Biaya produksi murah, 
  • teknologi menggunakan peralatan sederhana, 
  • pengaruh jangka panjang sudah diketahui, dan 
  • cara pembuatannya yang relatif mudah.
        BIOTEKNOLOGI MODERN
kelemahan
  • Menggunakan teknlologi yang harganya mahal, 
  • dapat mengganggu keseimbangan alam, mengurangi plasma nutfah, dan 
  • munculnya reaksi alergi yang berasal dari produk bioteknologi. serta 
  • dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi.
kelebihan :
  • Menghasilkan bibit unggul, 
  • dapat mengatasi masalah genetik dan lingkungan, 
  • waktu produksi lebih cepat dan terkontrol, 
  • pemberantasan hama secara biologis, 
  • serta menghasilkan produk kesehatan.
Penerapan Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari :
Bioteknologi tradisional
  • Ragi untuk pembuatan roti dan tempe.
  • Bakteri Lactobacillus yang dapat digunakan untuk membuat yoghurt dan keju.
  • Memfermentasi tanah dan sekam dengan menggunakan larutan yang berisi bermacam-macam jenis bakteri sebelum siap dijadikan media tanam siap pakai.
  • Tape singkong atau ketan yang dapat dibuat dengan bakteri Saccharomyces.
  • Nata de coco yang dibuat dengan air kelapa dan bakteri Acetobacter xylinum.
  • Ampas Kedelai dengan bakteri Neurspora sitophila untuk membuat oncom.
Bioteknologi  Modern
Ada beberapa teknik rekayasa genetika untuk mendapatkan sifat baru pada makhluk hidup yaitu :
  • Kloning
  • DNA rekombinan
  • PCR (Polymerase Chain Reaction)
  • Fusi protoplasma
  • Teknik bayi tabung
  • Penggunaan vektor
Dampak negatif Bioteknologi :
  1. Keseimbangan alam akan terganggu karena adanya pelepasan organisme transgenik ke lingkungan. 
  2. Terdapat ancaman bahaya bagi tumbuhan transgenik pada lingkungan yaitu tanaman ini mungkin akan berubah menjadi gulma karena dapat menjadi perantara masuknya gen-gen dari gulma. Tanaman transgenik yang mengandung virus akan memudahkan terciptanya virus-virus baru yang mungkin lebih intensif dalam menimbulkan penyakit. Bahkan, tanaman transgenik dapat menghasilkan senyawa beracun dan dapat membahayakan organisme lainnya.
  3. Dampak yang ditimbulkan yaitu produk bioteknologi dapat merugikan peternak kecil. Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone = BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi hingga mencapai 20% yang dapat mengakibatkan kerugian bagi peternak kecil.
  4. Adanya teknologi kloning pada tumbuhan maupun binatang yg membentuk keturunan yang sama akan mengurangi keanekaragaman organisme serta berkurangnya plasma nuftah yang ada, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
  5. Munculnya alergi pada saat mengonsumsi bahan makanan hasil rekayasa genetika.
  6. Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap tidak manusiawi.

Comments